Editorialbogor.com – Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhir-akhir ini tengah disibukan oleh agenda rapat-rapat yang melibatkan Tim Transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin (JM). Hal itu pun mendapat sorotan dari Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi. Ia mengaku tidak paham dengan maksud dan tujuan Tim Transisi. “Apakah tim transisi dibentuk resmi oleh pemerintah kota atau pasangan kepala daerah yang menang,” ujar Yusfitriadi kepada wartawan, Minggu (2/2/2025). Namun, kata dia, sebuah tim dibentuk ketika tengah menghadapi situasi…
Day: February 3, 2025
Timbulkan Polemik, Program Night Market Akhirnya Distop Pemkot Bogor
Editorialbogor.com – Setelah menimbulkan berbagai permasalahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya menstop pelaksanaan Night Market di Alun-Alun, mulai Sabtu (1/2/2025) lalu. Padahal, sebelumnya kebijakan itu sempat diklaim sebagai salah satu cara jitu dalam menata pedagang kaki lima (PKL). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan, pencabutan kebijakan Night Market diambil berdasarkan hasil evaluasi dan kajian tim internal Pemkot Bogor. “Berdasarkan hasil rapat evaluasi diputuskan bahwa Night Market dihentikan per 1 Februari 2025,” ujar Agustian Syach kepada wartawan, Minggu (2/2/2025). Namun, kata…
Soal Pernyataan Mendes Terkait ’Wartawan Bodreks’, Pewarna: Semua Pihak Harus Memahami Fungsi Jurnalis
Jakarta || Editorialbogor.com Ketua Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Yusuf Mujiono bereaksi keras atas pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Yandri Susanto mengenai profesi wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam sebuah video dengan durasi 41 detik yang tersebar di media sosial, Yandri menyebut bahwa wartawan “Bodrex” dan LSM hanya senang mencari kesalahan kepala desa. “Yang paling banyak mengganggu kepala desa itu LSM dan Wartawan Bodrex, jadi mereka keliling hari ini minta sama kepala desa 1 juta, kalau 300 Desa 300 juta, kalah…
Ratusan Pengacara SPASI Kawal Kasus Kriminalisasi Advokat Jefry Sagala di PN Jakarta Selatan
Jakarta || Editorialbogor.com Sebanyak 200 pengacara dari Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI) siap mengawal sidang kasus kriminalisasi terhadap advokat Damianus Jefry Sagala di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025. Jefry Sagala mengalami dugaan penganiayaan oleh tiga oknum petugas keamanan saat menjalankan tugasnya sebagai advokat di Gedung Noble House, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada 22 Oktober 2024. Kejadian ini bermula saat ia mengantarkan surat somasi kedua ke kantor PT. Kuehn Ja Nagel Indonesia di lantai 17 gedung tersebut. *Kronologi Kejadian* Saat hendak menggunakan…