Bogor, Editorialbogor- Dengan rasa kekecawaan orang tua siswa di saat pihak sekolah menunda lepas perpisahan yang terjadwal pada tanggal 26-27 Juni 2024 bahkan informasi sebelumnya kepada siswa/siswi pihak sekolah menunda mendadak agenda tersebut menjadi tanggal 1 Juli 2024.
Dalam hal ini, orang tua siswa Sutrisno menyambangi ke sekolah Taruna Terpadu 1 (Borces) Kemang, Kabupaten Bogor.
Menurutnya Sutrisno dengan rasa kecewa, Gedung yang info nya menjadi salah satu fasilitas sekolah mengapa menjadi minoritas bukan nya prioritas untuk para siswa/siswi,
pihak sekolah diduga tidak profesional dalam mengatasi untuk acara pelepasan yang sudah di agendakan disalah satu gedung.
“Kenapa pihak sekolah menghimbau mendadak ditunda, sebelumnya kepada anak saya sudah persiapan padahal sudah terjadwal bahkan pemberitahuan pun melalui grup WatsAp mendadak ditunda,” kata Sutrisno kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Dalam pertemuan kepada guru sekolah Taruna Terpadu 1, Sutrisno yang juga orang tua dari Akhamad khaerullah Daffa mengatakan bahwa untuk bisa dipertemukan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) atau pihak yayasan.
“Begini saja, saya ingin ketemu pada Kepsek mungkin bisa dijadwalkan untuk pertemuan dimana, nanti saya yang mempasilitasi dipertemuan tersebut, tolong disampaikan ya,” pintanya Sutrisno kepada guru.
“Saya minta waktu 1 jam saja, kalau untuk pertemuan sambil makan-makan dimana, nanti saya yang membiayai,” sambungnya.
Masih Sutrisno dengan rasa kesal mengatakan, guru sekolah bahwa untuk pertemuan kepada kepala sekolah tidak bisa.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan beliau, untuk pertemuan besok tidak bisa pak, saya hanya sebatas menyampaikan saja pak,” tulisnya melalui WatsAp salah satu guru.
Sementara itu, guru kesiswaan menjelaskan, untuk acara yang sudah di agendakan tertunda yang dikarenakan sebelumnya pihak sekolah lain sudah mendahului memboking di gedung tersebut.
“Ya, tertundanya pelepasan siswa/siswi dikarenakan ada sekolah lain yang lebih dulu memboking, entah itu dari sekolahan mana, saya benar tidak tahu,” ungkapnya. (***)
