EDITORIALBOGOR – Organisasi pemuda pencinta alam TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) genap berusia 49 tahun. Organisasi yang didirikan oleh Rolando Edmund ini telah menjadi pionir dalam melahirkan pendaki gunung dan pemanjat tebing handal yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Selama hampir setengah abad, TRAMP telah menjadi rumah bagi para pecinta alam yang memiliki semangat petualang dan kecintaan yang mendalam terhadap alam. TRAMP tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis pendakian dan pemanjatan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Salah satu bukti nyata kontribusi TRAMP terhadap dunia pendakian adalah keberhasilan Dar Edi Yoga, seorang anggota TRAMP yang telah berjasa dalam pencapaian luar biasa seorang pendaki tunadaksa asal Kota Solo, Sabar Gorky. Dengan arahan dan dukungan dari Dar Edi Yoga selaku manejer pendakian, serta pendampingan dari sejumlah anggota TRAMP, Sabar Gorky berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di beberapa benua, termasuk Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Afrika, Carstenz Pyramid di Papua, dan Aconcagua di Argentina. Prestasi ini tidak hanya membanggakan TRAMP, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pengakuan atas pencapaian ini diwujudkan melalui rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Tak hanya itu, anggota TRAMP juga telah banyak menginisiasi pembentukan kelompok pencinta alam di tingkat SMA, seperti Elpala SMA 68. Kelompok ini, yang didirikan atas inisiatif dua anggota TRAMP, Dar Edi Yoga dan Fu Nie Pranoto, tetap eksis hingga kini dan telah menjadi role model dalam pendidikan pencinta alam di tingkat sekolah menengah. Elpala SMA 68 adalah contoh nyata bagaimana semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh TRAMP dapat diwariskan dan ditumbuhkan di kalangan generasi muda.
Perjalanan TRAMP selama 49 tahun tentu tidaklah mudah. Tantangan alam yang berat, kondisi cuaca yang ekstrem, serta berbagai rintangan lainnya menjadi bagian dari dinamika yang dihadapi para anggota. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan yang solid di antara anggota, TRAMP terus bertumbuh dan menghasilkan generasi petualang yang tangguh dan inspiratif.
Peringatan hari jadi yang ke-49 ini menjadi momen refleksi yang penting bagi seluruh keluarga besar TRAMP. Ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan yang telah dilalui, mengapresiasi pencapaian yang telah diraih, dan merencanakan masa depan yang lebih gemilang. Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap alam yang telah menjadi jiwa dari TRAMP akan terus menjadi fondasi kuat dalam melangkah menuju usia emas organisasi ini.
Selamat ulang tahun ke-49 untuk TRAMP! Semoga semangat petualang dan cinta alam yang diwariskan oleh pendiri dan para anggota terus berkobar, membawa TRAMP ke puncak-puncak prestasi yang lebih tinggi lagi. Teruslah menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai alam dan mengukir prestasi yang membanggakan. (***)