Jakarta, Editorialbogor – Maestro Batik Nanang Sharna, yang juga fashion designer yang selalu mengemban misi budaya untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia internasional.
Pembatik yang batik-batiknya jadi langganan dan dikenakan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela itu baru saja pulang dari tugas mengemban misi budaya ke Bangkok Thailand dan Paris, Prancis.
kalau ada acara kegiatan misi budaya di seluruh dunia, ia memang selalu diundang untuk mewakili Indonesia.
“Saya dapat undangan misi budaya, yaitu pertama, ke Bangkok, Thailand,” kata Nanang Sharna kepada wartawan, di rumah kediamannya Jl. Persada II No.23 Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024).
Lebih lanjut, Nanang menerangkan, ia kemudian ke Paris, karena dirinya dapat undangan khusus mewakili Indonesia tentang kebudayaan dunia.
“Sebenarnya. budaya kita, budaya Indonesia sudah mendunia, “ terang peraih Anugerah Murthi (Museum Rekor Terhebat Indonesia) 2024 atas aktivitas konkret dalam pelestarian budaya Nusantara.
Menurut Nanang, kalau ada acara kegiatan misi budaya di seluruh dunia, ia memang selalu diundang untuk mewakili Indonesia.
“Kebetulan, Basic saya adalah fashion designer jadi saya diminta untuk memunculkan karya-karya saya yaitu untuk fashion show atau dipakai untuk kontingen Indonesia, “ bebernya.
Nanang menyampaikan rombongan misi budaya yang pergi bersama dirinya sekitar 17 orang. “Kita pergi bersama dengan Yayasan Kedaton Nusantara yang di Lubang Buaya dan yang diketuai Romo Mas’Ud Thoyib Jayakarta Adiningrat, “ paparnya.
Di Bangkok empat hari, kata Nanang, setelah itu ke Paris dulu, kemudian barulah ke Cannes. “Kita balik ke Indonesia via Thailand, tapi mampir dulu ke Kedutaan Besar Indonesia di Thailand untuk berpamitan dengan Pak Fuad Adriansyah, Wakil Kepala Perwakilan Duta Besar Indonesia untuk Thailand. Di Thailand kegiatannya fashion show kolaborasi dengan salah satu pabrik sutra Thailand, kita membuat kolaborasi perpaduan batik dengan tenun-tenun Thailand, “ Nanang menegaskan.
Nanang mengaku dirinya selama ini juga banyak menggunakan sutra Thailand. “Kita dijembatani supaya melakukan kolaborasi antara kita Indonesia dengan Thailand, “ pungkas Nanang Sharna optimis. (***)