Bogor, Editorialbogor – berapa waktu lalu telah terjadi inseden antara pengemudi kendaraan pick up catering berwana hitam yang baru saja menyelesaikan tugasnya untuk mengantarkan pesanan ke arah Cileungsi, dengan anggota TNI-AL yang mengendari Toyota Rush di flayover Cileungsi, Jawa Barat.
Terkait hal itu, Kopka Koirul mencoba memberi klarifikasi atas insiden yang terjadi di flyover Ciulengsi, Jawa Barat, dengan MAF (22) pengendara pick up.
“Kami sadar akan pentingnya memberikan informasi yang lengkap dan jujur kepada masyarakat. Terkait hal itu perlu kami klarifikasi dan menyampaikan kronologis yang sebenarnya,” kata Kopka Koirul dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
Dijelaskan, pada pukul 14.15, anggota TNI-AL tersebut pulang dari kantor dan pada pukul 15.15, ketika hendak naik ke flyover Cileungsi, mobilnya dipotong secara agresif oleh sebuah mobil pick up hitam.
Kemudian, ada serangkaian kejadian di mana mobil pick up tersebut terus menerus melakukan manuver yang mengancam keselamatan pengemudi TNI-AL dan dua kendaraan lain, termasuk menyebabkan mobil milik anggota TNI-AL tergesek dan spionnya sengaja dirusak oleh MAF.
Anggota TNI-AL kemudian turun dari mobil untuk mencoba mengklarifikasi situasi dengan sopir mobil pick up tersebut, namun situasi semakin memanas dan akhirnya terjadi perkelahian yang menyebabkan sedikit luka pada pengemudi kendaraan pick up.
“Kami ingin menegaskan bahwa kami bertindak dalam upaya menjaga martabat diri dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kami juga berharap agar pihak terkait dapat menangani insiden ini dengan bijaksana dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar,” pinta Kopka Koirul.
Dia juga ingin menekankan bahwa setiap insiden memiliki dua sisi cerita. Dan dia pun telah melaporankan peristiwa itu ke satuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap.
Anggota TNI-AL itu pun menghimbau masyarakat untuk tidak menarik kesimpulan secara sepihak dan memberikan kesempatan kepada pihak terkait untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan yang diperlukan.
“Kami juga menegaskan komitmen kami untuk mendukung proses penyelesaian insiden ini sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Kopka Koirul. (***)