Politikus Dr. Surachman SH: Kecurangan Tidak Menjadi Role Model

BOGOR, EDITORIALBOGOR – Masyarakat dan Tokoh Intelektual menilai Pemilu 2024 sangat berdampak luas, saat ini menjadi trending topik disetiap kesempatan seperti dikantor, dirumah makan, dikedai kopi, di sosial media, TV dan lain lain.

Proses perhitungan suara di KPU sampai saat ini masih bergulir dan belum ada pihak yang berani mengklaim kemenangan salah satu paslon, namun Anehnya lagi KPU Berani Melakukan Kecurangan terorganisir antara Desa Disdukcapil serta Kecamatan seluruh Indonesia.

Pria akademisi sekaligus politikus partai ummat Dr. Agus Surachman S.H, meminta masyarakat terus menyuarakan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024, agar mendapatkan perhatian untuk tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

“pentingnya menyuarakan hal tersebut agar kecurangan tidak menjadi role model penguasa selanjutnya dalam melanggengkan kekuasaan.

Terus mempersoalkan, menyuarakan kecurangan pemilu ini, karena jika tidak maka kecurangan kemarin akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak ada, akan dianggap sebagai sesuatu yang normal saja terjadi,” kata. Dr. Agus Surachman, Saat dikonfirmasi, Sabtu, (24/2/2024).

Pria akademisi itu, Agus juga menjelaskan, Menyuarakan pendapat sudah bukan lagi urusan menang atau kalah. Hal itu menurutnya, demi menjaga demokrasi di Indonesia yang saat ini amburadul.

“Dari riset kami seminggu sebelum pemilu saja, kita sudah melihat bagaimana otoritas lingkungan terlibat, bagaimana lurah, kepala desa, RT/RW juga oknum aparat itu terlibat untuk memenangkan paslon tertentu,” bebernya.

Dia juga menyebut, mendapatkan banyak sumber terkait pengkondisian dari tingkat kepala desa (kades) hingga RT untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu 2024.

“Untuk itu kita harus menjaga stamina dan terus menjaga konsistensi agar hal yang sangat urgent dimasyarakat seperti perpecahan antar anak bangsa tidak terjadi lagi, dan Ahkirnya tercipta kondusifitas dengan menjunjung tinggi nilai nilai pancasila dan mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Adapun tuntutan yang sampaikan diantaranya:
1. pabowo harus akui kalau dia sudah melakukan Kecurangan terorganisir.
2. Prabowo harus mundur dari capres, adapun putaran ke dua Akan tampil Anies-Ganjar.
3. Laporkan kecurangan kami segera laporkan ke MK dan KPU ujarnya.,
4. Presiden Jokowi harus mundur,

“Harapan kita semua negara kesatuan Republik Indonesia ini kedepan lebih tentram, nyaman dan sejahtera,” tutupnya. (***)

Related posts

Leave a Comment