Bogor, Editorialbogor – Mengawali tahun politik di Tahun 2024, Indonesia bersiap untuk menyelenggarakn pesta demokrasi. Berkaca dari kejadian pemilihan umum lima tahun silam, pemerintah mengambil upaya promotif dan preventif untuk melihat potensi risiko terhadap penyakit dengan pengisian skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan.
Nasib malang menimpa salah satu petugas KPPS bernama Sri Nurayanih (41), diduga akibat keleahan ia jatuh pingsan di kelurahan tempat bertugas menyelenggarakan pemilu. Sri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Annisa Bogor untuk mendapatkan pertolongangan, dan hanya dengan bermodal Kartu Identitas Penduduk (KTP) ia manfaatkan untuk akses pelayanan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepada Tim Jamkesnews, Sri menceritakan kondisinya yang lemah akibat kelelahan karena bertugas memastikan pemilu di wilayahnya berjalan denga aman dan lancar. Didiagnosa sakit lambung dan darah tinggi Sri tidak menyangka harus mendapatkan pelayanan rawat inap atas kondisi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
“Saya tidak pernah ada riwayat sakit lambung mau pun darah tinggi, saya juga lakukan skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan dan hasilnya pun baik saya memiliki kondisi kesehatan yang prima untuk bertugas. Namun, karena kesibukan sebagai petugas sekaligus ketua KPPS di TPS lingkungan saya jadi kondisi kesehatan saya ikut menurun. Di hari Kamis dan posisi masih di kelurahan tiba-tiba kondisi gelap dan saat saya sadar sudah di RS Annisa Bogor,” ujar Sri, Selasa, (20/02/2024)
Melalui pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Annisa Bogor Sri mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena kondisi darurat yang ada hanya KTP tanpa membawa Kartu JKN milik Sri, namun hal tersebut bukan masalah karena Sri tetap mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai indikasi medis. Peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD ini mengaku selama dirawat inap dengan jaminan kesehatan dari Program JKN ia mendapatkan pelayanan yang baik di RS Annisa Bogor.
“Alhamdulillah pelayanan yang saya rasakan baik di rumah sakit, sampai saya pulang, mendapatkan obat dan dijadwalkan kontrol balik besok juga semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Sakit akibat menjalankan tugas negara terbayar karena pemerintah melalui Program JKN hadir untuk menjamin kesehatan dari petugas KPPS,” tambah Sri.
Atas kejadian yang dialami, Sri merasa bersyukur memiliki perlindungan dari Program JKN. Kondisi kesehatan yang baik dapat menurun karena aktivitas yang cukup padat, hal ini yang dirasakan Sri dan membuktikan pentingnya terdaftar aktif sebagai peserta JKN untuk melindungi diri dari kejadian buruk yang tidak diinginkan. (YL/sy)
