Darah adalah komponen esensial dalam tubuh yang mengambil udara dari paru-paru lalu menyebarkannya keseluruh sel di dalam tubuh. Darah juga yang bertugas membuang karbondioksida dari sel dan mengangkutnya ke paru-paru untuk dikeluarkan oleh tubuh.
Darah juga yang mengangkut nutrisi yang telah dicerna melalui pembuluh kapiler di usus halus. Selain itu darah juga membantu mengedarkan hormon yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar di sistim endokrin menuju ke sel yang menjadi target hormon tersebut.
Begitu pentingnya tugas darah dalam tubuh manusia, sehingga kebutuhan akan tersedianya darah bagi masyarakat yang membutuhkan menjadi suatu keharusan, karena persediaan darah ini dapat menyelamatkan nyawa bagi orang yang membutuhkan.
Hal itu disampaikan Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta, Elly Safitri, M.Psi, Psikolog dalam keterangannya, Senin (8/1)
“Beberapa waktu lalu, Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta melaksanakan acara donor darah dengan melibatkan masyarakat Ciracas Jakarta Timur,” kata Elly Safitri.
Kegiatan ini, jelasnya, sebagai hasil kolaborasi antara Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta, PMI Jakarta Timur, LRT City Ciracas dan Jakarta Peduli dengan mengambi tempat di Social Hub LRT Ciracas yang memang menjadi pusat bagi setiap kegiatan acara yang dilakukan oleh LRT City Ciracas.
Dikatakannya, antusiasme masyarakat cukup tinggi, sejak pagi hari, mereka berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai wujud partispasi mereka. Sementara, PMI yang bertugas sebanyak enam orang personnel, termasuk didalamnya dokter yang bertanggung jawab dalam acara tersebut. Mereka berasal dari PMI cabang Jakarta Timur.
“Masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya masih terus berdatangan meskipun sudah melewati jadwal yang ditentukan, sehingga calon pendonor ada yang ditolak oleh tim PMI karena darah harus segera masuk freezer agar tetap terjaga kesegarannya,” kata Elly.
Diungkapkannya, total ada 64 orang pendonor, di mana 18 orang diantaranya harus ditolak karena tidak memenuhi persyaratan kadar hemoglobin dan tekanan darahnya, sehingga pada hari tersebut total diperoleh 46 kantong darah.
“Semoga kegiatan kemanusiaan ini dapat terus berlanjut dimasa mendatang, karena darah yang telah didonorkan dapat menyelamatkan nyawa yang sedang membutuhkan transfusi darah,” pungkasnya